Jakarta (22/12) ,Sunatan masal
yang di selenggarakan oleh TPA Salamah , Duren Sawit , Jakarta Timur , berhasil
menyedot antusias warga dan anak-anak yang berusia 5- 9 tahun untuk di sunat . Acara
yang menghabiskan dana 9,7 juta ini menjadi kepuasan sendiri bagi seorang Ustad
muda yaitu Ustad Hasan ,selaku pimpinan acara dan TPA Slamah . Beliau yang
keseharian nya mengajar para santri dari SD sampai SMP mendapat kepercayaan dan
amanah oleh seorang Donatur yang beliau sebut dengan panggilan Pak Haji untuk
menyelenggarakan acara sunatan masal.
Acara sunatan masal ini sendiri
pun di latar belakangi atas keperdulian Ustad hasan dengan lingkungan sekitar
dan juga untuk membantu para warga yang anaknya ingin di sunat . Selain itu Ustad
hasan juga mendapat amanah dana yang percayakan oleh beliau dari seorang
donator , agar prosesi acara sunatan masal ini berjalan dengan lancar . Dengan
di bantu 10 panitia dari lingkungan warga sekitar dan para pengurus pengajian
TPA Slamah acara ini pun berjalan lancar walau sedikit di guyur hujan .
Lintang , adalah seorang nama
yang menajadi pendukung juga penggerak acara tersebut , pemuda yang aktif di
keanggotan KNPI ( Komite Nasional Pemuda Indonesia ) menjabat selaku bendahara
, menyatakan bangga dengan di adakan acara sunatan masal ini . Ustad hasan adalah
teman dekatnya beberapa tahun belakangan ini , mereka terlihat akrab saaat
dalam acara. Do’a dan harapan terucap dari pemuda ini , ia berucap agar acara ini
mampu saling mengeratkan tali silahturahmni dan emosional antar warga sekitar
dengan para pengurus Pengajian TPA SLAMAH.
Acara yang berlangsung dari Pkl
09.00 ini di selenggarakan di rumah sunat kediaman bapak mantra Yadi , yang
lokasinya hanya berjarak 500meter dari lokasi pengadaan acara sunatan
masal.Tampak senyum dan tangis bahagia
terlihat dari wajah anak-anak yang di sunat .untuk menarik dan menambah
minat para anak-anak yang akan di sunat , panita penyelenggara menyiapkan
binkisan berupa kain sarung , baju koko dan amplop yang di khusus kan kepada
mereka yang di sunat .
Ini menjadi sebuah kebanggan
sendiri bagi mereka dan orang tua , karena pada dasarnya sunat atau khitan
adalah sebuah kewajiban dalam islam , yang memang harus di laksanakan sebelum
menginjak masa dewasa.
Dalam agama Islam, khitan
merupakan salah satu media pensucian diri dan bukti ketundukan kita kepada
ajaran agama. Dalam hadist Rasulullah s.a.w. bersabda:"Kesucian (fitrah)
itu ada lima: khitan, mencukur bulu kemaluan, mencabut bulu ketiak, memendekkan
kumis dan memotong kuku" (H.R. Bukhari Muslim).
Khitan secara bahasa artinya
memotong. Secara terminologis artinya memotong kulit yang menutupi alat kelamin
lelaki (penis). Dalam bahasa Arab khitan juga digunakan sebagai nama lain alat
kelamin lelaki dan perempuan seperti dalam hadist yang mengatakan "Apabila
terjadi pertemuan dua khitan, maka telah wajib mandi" (H.R. Muslim,
Tirmidzi dll.).
Faedah
khitan: Seperti yang diungkapkan para ahli kedokteran bahwa khitan mempunyai
faedah bagi kesehatan karena membuang anggota tubuh yang yang menjadi tempat
persembunyian kotoran, virus, najis dan bau yang tidak sedap. Air kencing
mengandung semua unsur tersebut. Ketika keluar melewati kulit yang menutupi
alat kelamin, maka endapan kotoran sebagian tertahan oleh kulit tersebut.
Semakin lama endapan tersebut semakin banyak. Bisa dibayangkan berapa lama seseorang
melakukan kencing dalam sehari dan berapa banyak endapan yang disimpan oleh
kulit penutup kelamin dalam setahun. Oleh karenanya beberapa penelitian medis
membuktikan bahwa penderita penyakit kelamin lebih banyak dari kelangan yang
tidak dikhitan. Begitu juga penderita penyakit berbahaya aids, kanker alat
kelamin dan bahkan kanker rahim juga lebih banyak diderita oleh pasangan yang
tidak dikhitan. Ini juga yang menjadi salah satu alasan non muslim di Eropa dan
AS melakukan khitan. ( Sumber : http://www.pesantrenvirtual.com )
Kesibukan Ustad Hasan selain
mengajar para santri nya , beliau juga membuka terapi ruqiah yang di peruntukan
bagi masyarakt umum , tanpa menggunakan tarif dasar dalam satu sesi ruqiah ,
karena amanah yang di emban beliau saaat berguru sebelum beliau mempelajari
ruqiah , di larang memasang tarif kepada para pasien yang ingin melakukan
metode terapi ruqiah.
Metode terapi ruqiah dalam islam mempunyai artian adalah sebuah terapi dengan
membacakan jampi-jampi. Sedangkan Ruqyah Syar’iyah yaitu sebuah terapi syar’i
dengan cara membacakan ayat-ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa perlindungan yang
bersumber dari sunnah Rasul shalallahu ‘alaihi wa sallam. Ruqyah syar’iyah
dilakukan oleh seorang muslim, baik untuk tujuan penjagaan dan perlindungan
diri sendiri atau orang lain, dari pengaruh buruk pandangan mata manusia dan
jin (al-ain) kesurupan, pengaruh sihir, gangguan kejiwaan, dan berbagai
penyakit fisik dan hati. Ruqyah juga bertujuan untuk melakukan terapi
pengobatan dan penyembuhan bagi orang yang terkena pengaruh, gangguan dan penyakit
tersebut. (Sumber: http://www.dakwatuna.com)
(Oghie/Arto)
Alamat
TPA Salamah
Kampung Cilungup , Rt 02
/Rw 05 No.52 , Duren Sawit , Jakarta Timur