Konser Iwan Fals – Pohon Kehidupan
Oleh: Fendi Kurniawan dan SB
Sabtu sore, 14 November 2009, PT Tiga Rambu kembali mempersembahkan Konser Bulanan Iwan Fals & Band di Panggung KITA Leuwinanggung-Depok dengan tajuk “Pohon Kehidupan”. Tema ini dipilih untuk ikut merayakan hari pohon yang jatuh pada tanggal 21 November dan Hari Guru pada tanggal 25 November 2009.
Kami dari iwanfalsmania.blogspot.com berkesempatan kembali hadir dalam konser yang disponsori oleh TVS Motor Company dan Telkomsel serta didukung oleh Majalah Rolling Stones dan radio Mustang 88 FM. Konser ini dimulai agak telat 20 menit dari jadwal yang biasanya. Bercelana Jeans dan berbaju kaos bertuliskan “Pilih Hutan Untuk Masa Depan”, Iwan Fals menyapa sekitar 800 penonton yang hadir dengan lagu Doa Dalam Sunyi.
“Lagu ini saya persembahkan kepada rekan – rekan yang pergi ke gunung dan tak pernah kembali pulang…”, kalimat pembuka Iwan Fals. Petikan gitar akustik yang cantik dimainkan Totok Tewel pada lagu yang terdapat di album “Orang Gila” ini.
Tanpa membuang banyak waktu, Iwan Fals & Band segera melanjutkan dengan sebuah lagu berjudul Untuk Bram. Distorsi musik yang begitu kuat menyeruak ditengah lagu ini. Permainan apik Deni (drummers) menjadikan lagu ini begitu bertenaga ditambah instrument musik tradisional yang dimainkan oleh Edi Daromi lewat keybordnya.
“Kita sering melupakan jasa mereka, jalan yang sudah mereka cape buat eh .. kita ijek – ijekin…”, canda Iwan Fals sebelum lagu Kuli Jalan dibawakan.
“Ini yang menjadi penting kalo kesaksian yang dikabarkan ternyata bohong … wah !!!”, kata Iwan Fals sesaat sebelum membawakan lagu Koran-Koranku yang terdapat di album SWAMI II.
Iwan Fals & Band kembali memberikan kejutan ditengah lagu ini. Totok Tewel memimpin Heirrie Buchaery dan Edi Daromi memainkan Senar Drum yang telah disediakan ditengah panggung. Tabuhan mereka bertiga di tambah enerjiknya permainan Deni membuat suasana menjadi riuh dan tepukan pun membahana mengiringi permainan mereka. “Tapi sebenarnya koran kita itu benar ya… benar – benar bohong...”, canda Iwan Fals. Berturut – turut setelah itu, Iwan Fals & Band membawakan lagu Ini Bukan Mimpi, Pohon Kehidupan dan KaSaCiMa.
Ketika sebagian penonton didepan panggung meneriaki Iwan Fals dengan sebutan Pak Haji, akhirnya Iwan Fals buka suara juga ihwal keberangkatannya ke tanah suci Mekah.
“Ya … Insya Allah tanggal 20 (bulan Nopember 2009-red) nanti saya berangkat bareng Yos (istri Iwan Fals). Pada kesempatan ini saya mohon dibukakan pintu maaf agar perjalanan kami lancar…”, kata Iwan Fals sembari mengambil gitar yang mirip dengan gitar yang sering dipakai oleh Rhoma Irama tapi ukurannya lebih kecil. Menurut sumber, itu adalah gitar biasa tapi ukurannya yang diperkecil. Rencananya gitar itu akan dibawa Iwan Fals ke Tanah Suci jika memungkinkan.
“Sebelum memulai perjalanan, saya ingin membawakan sebuah lagu dari Pak Haji….. Darah Muda !!!”, ujar Iwan Fals disambut tepukan meriah penonton.
Seluruh penonton tidak menyangka kalau Iwan Fals benar-benar akan membawakan lagu yang dipopulerkan oleh Rhoma Irama, raja dangdut yang akrab dipanggil dengan sebutan Pak Haji. Intro lagu dangdut itu pun mengalun membuat seluruh penonton berjoget ria. Tiba – tiba di tengah lagu muncul penyanyi dangdut Ike Nurjanah yang kemudian menemani Iwan Fals berdangdut ria. Kemunculan Ike Nurjanah membuat suasana lebih meriah dan penonton pun semakin bersemangat menggoyangkan tubuhnya.
“Setelah tadi Mas Iwan Fals membawakan lagu dangdut, saya pun mencoba ingin membawakan lagu mas Iwan Fals yang menjadi lagu favorit saya, lirik lagunya yang ...Tabir gelap yang dulu hinggap… ya… Antara aku….”, sapa Ike Nurjanah.
Tiba-tiba Iwan Fals menimpali ucapan Ike Nurjanah dengan gurauan yang begitu dalam, “Wah.. boleh juga tuh, lagu itu sekarang menjadi sangat tenar karena menjadi backsound lagu persidangan Antasari.. hahahaha…!”. (lagu tentang cinta segitiga ini sekarang kerap menjadi backsound pemberitaan di TV mengenai kasus Antasari Ashar mantan ketua KPK -red)
Ike Nurjanah kemudian membawakan lagu Antara Aku, Kau dan Bekas Pacarmu dan Terlena. Sebelum Ike Nurjanah turun panggung, Iwan Fals sempat memberi kecupan ke pipi Ike Nurjanah dan penonton pun bersorak sorai. “Mumpung belum dapet title Haji…”, ujar Iwan Fals tertawa lepas.
Setelah Ike Nurjanah turun, Iwan Fals membawakan berturut – turut lagu Kereta Tua yang diaransemen sangat ngeblues, Oemar Bakrie yang country dan Robot Bernyawa yang ngerock. Ketiga lagu tersebut dibawakan dengan irama yang sangat cepat sehingga membuat seluruh penonton berjingkrak – jingkrak.
“15 atau 12 tahun yang lalu ada satu grup band yang bakatnya luar biasa… (Iwan Fals tampak seperti tak kuasa untuk meneruskan kata-katanya)… BUNGA !”, ujar Iwan Fals.
Satu persatu personil Bunga diperkenalkan oleh Iwan Fals. Bunga adalah band yang pernah dimotori oleh alm.Galang Rambu Anarki, putra pertama Iwan Fals. Dalam band itu alm.Galang bermain gitar. Galang meninggal dunia pada tahun 1997 sebelum album perdana bersama band Bunga rilis. Dan dimakamkan di Leuwinanggung, rumah Iwan Fals yang saat ini menjadi tempat konser bulanan.
BUNGA lalu membawakan lagu hits mereka ditahun 1997, Kasih Jangan Kau Pergi. Lagu ini dirilis beberapa saat setelah Galang meninggal dan dia sudah sempat terlibat dalam pengerjaannya. Iwan Fals nampak terharu ketika didaulat untuk menyanyikan lagu ini bersama-sama. Permainan harmonika Iwan Fals seakan membangkitkan ingatan dan kerinduannya kepada alm.Galang. Lagu ini begitu membius penonton yang hadir. Vokalis BUNGA diakhir lagu mempersembahkan karya ini kepada Alm.Galang. Setelah itu mereka membawakan hits mereka Mamafia Medley dan Gila (ini lagunya BUNGA satu album dengan lagu Kasih Jangan Kau Pergi) serta sebuah lagu dari SWAMI berjudul Bunga Trotoar.
Tak terasa waktu hampir memasuki Maghrib, Iwan Fals membawakan 3 lagu penutup konser sore itu. Ketiga lagu terakhir yang dibawakan adalah Samsara, Lagu Buat Penyaksi dan Tanam Siram.
“Sekali lagi saya mohon dibukakan pintu maaf yang sebesarnya untuk saya pribadi, istri, keluarga saya agar ibadah haji ini membawa kebajikan untuk kita semua. Sampai bertemu bulan depan tanggal 26 Desember, terima kasih Tuhan, sore ini tidak hujan…!”, ujar Iwan Fals menutup konser sore itu.
Oke kawan, sampai jumpa bulan depan dengan konser bulanan berikutnya yang memilih tema "Keseimbangan".(fk/sb)
Kami dari iwanfalsmania.blogspot.com mengucapkan:
"Selamat menunaikan ibadah haji mas Iwan dan mbak Yos, semoga menjadi haji yang mabrur dan bisa tetap memberi kebaikan untuk kita semua. Dan semoga kalian selalu dalam lindungan Allah SWT.. amiin..".