JAKARTA—Perayaan
Hari Menanam Pohon Indonesia yang dilaksanakan serentak Senin (28/11)
dipusatkan di Bukit Merah Putih, Sentul, Jawa Barat. Di lokasi ini
perayaan yang dirangkai dengan peringatan Bulan Menanam Pohon ini
dihadiri oleh Presiden SBY, Wapres Boediono beserta para menteri di
jajaran Kabinet Indonesia bersatu.
Di lokasi ini acara dimulai sekitar pukul 09.00 Wib dengan penganugerahan bidang pelestarian lingkungan serta penanaman pohon secara simbolis oleh Presiden dan para menteri di kawasan Indonesia Peace Security Centre yang dijadikan lokasi acara.
Presiden menanam pohon Manglid (Manglieta Glauca) dan Ibu Any Yudhoyono menanam Melinjo (Gnetum Gemon). Sementara Wapres dan istri masing masing menanam Suren (Toona Sureni) dan Salam (Sysgium polyanthum).
Penanaman ini juga diikuti para menteri, perwakilan negara sahabat, Gubernur dan Bupati yang hadir. Ribuan siswa dan warga yang memadati kawasan tersebut juga turut menanam guna mengawali program penanaman Satu Miliar Pohon.
Namun demikian, dari serangkaian acara serimonial simbolis ini ada acara yang sangat menarik animo pengunjung. Yakni tampilnya musisi kawakan Iwan Fals sebagai pengisi acara kenegaraan itu. ‘’Selamat pagi pak presiden’’ ujar Iwan kepada Presiden dari atas panggung.
Dengan gesekan guitar akustiknya yang enerjik Iwan membawakan dua lagu bertemakan lingkungan bertajuk Hutan Untuk Kehidupan dan Tanam-tanam dan siram. Dua lagu ini sarat dengan pesan moral mengenai keprihatinan terhadap rusaknya hutan. Selain itu melalui lirik lagu yang sama Iwan mengajak kita untu menama pohon dan melestarikan alam.
‘’Jika esok kiamat tiba tanam pohon jangan ditunda,’’ ujar Iwan dalam lagunya.
Disela-sela pertunjukannya itu, Iwan sempat menitipkan salam warga Mentawai kepada presiden. Iwan yang baru saja berkunjung dari daerah rawan gempa itu menuturkan mengenai filosofi penting keberadaan hutan bagi masyarakat mentawai. Dimana daun-daun disebut sebagai rumah tuhan. Hilangnya tumbuhan menghilangkan rumah tuhan dan sumber kehidupan.
‘’Jangan biarkan mereka mati dimakan hama kehidupan,’’ tambah Iwan.
Sementara itu selain di Sentul kegiatan penanaman pohon ini dilakukan serentak di seluruh daerah di Indonesia. Bahkan presiden sempat melakukan video conference dengan sejumlah pihak yang melakukan penanaman.
Presiden menyebut acara ini sangat penting mengingat pentingnya menjaga hutan. Ini dibuktikan dengan hadirnya presiden, wapres dan para menteri seperti halnya acara-acara kenegaraan resmi lainnya dalam kegiatan ini.
‘’Berarti gerakan penanaman satu milyar pohon ini merupakan gerakan yang sangat penting. Seperti yang disampaikan Iwan Fals tadi,’’ ujar SBY dalam sambutannya, menguraikan betapa pentingnya kegiatan tersebut.(zul/jpnn)
Di lokasi ini acara dimulai sekitar pukul 09.00 Wib dengan penganugerahan bidang pelestarian lingkungan serta penanaman pohon secara simbolis oleh Presiden dan para menteri di kawasan Indonesia Peace Security Centre yang dijadikan lokasi acara.
Presiden menanam pohon Manglid (Manglieta Glauca) dan Ibu Any Yudhoyono menanam Melinjo (Gnetum Gemon). Sementara Wapres dan istri masing masing menanam Suren (Toona Sureni) dan Salam (Sysgium polyanthum).
Penanaman ini juga diikuti para menteri, perwakilan negara sahabat, Gubernur dan Bupati yang hadir. Ribuan siswa dan warga yang memadati kawasan tersebut juga turut menanam guna mengawali program penanaman Satu Miliar Pohon.
Namun demikian, dari serangkaian acara serimonial simbolis ini ada acara yang sangat menarik animo pengunjung. Yakni tampilnya musisi kawakan Iwan Fals sebagai pengisi acara kenegaraan itu. ‘’Selamat pagi pak presiden’’ ujar Iwan kepada Presiden dari atas panggung.
Dengan gesekan guitar akustiknya yang enerjik Iwan membawakan dua lagu bertemakan lingkungan bertajuk Hutan Untuk Kehidupan dan Tanam-tanam dan siram. Dua lagu ini sarat dengan pesan moral mengenai keprihatinan terhadap rusaknya hutan. Selain itu melalui lirik lagu yang sama Iwan mengajak kita untu menama pohon dan melestarikan alam.
‘’Jika esok kiamat tiba tanam pohon jangan ditunda,’’ ujar Iwan dalam lagunya.
Disela-sela pertunjukannya itu, Iwan sempat menitipkan salam warga Mentawai kepada presiden. Iwan yang baru saja berkunjung dari daerah rawan gempa itu menuturkan mengenai filosofi penting keberadaan hutan bagi masyarakat mentawai. Dimana daun-daun disebut sebagai rumah tuhan. Hilangnya tumbuhan menghilangkan rumah tuhan dan sumber kehidupan.
‘’Jangan biarkan mereka mati dimakan hama kehidupan,’’ tambah Iwan.
Sementara itu selain di Sentul kegiatan penanaman pohon ini dilakukan serentak di seluruh daerah di Indonesia. Bahkan presiden sempat melakukan video conference dengan sejumlah pihak yang melakukan penanaman.
Presiden menyebut acara ini sangat penting mengingat pentingnya menjaga hutan. Ini dibuktikan dengan hadirnya presiden, wapres dan para menteri seperti halnya acara-acara kenegaraan resmi lainnya dalam kegiatan ini.
‘’Berarti gerakan penanaman satu milyar pohon ini merupakan gerakan yang sangat penting. Seperti yang disampaikan Iwan Fals tadi,’’ ujar SBY dalam sambutannya, menguraikan betapa pentingnya kegiatan tersebut.(zul/jpnn)
