Saturday, December 24, 2011

Iwan Fals Guncang Mentawai


MENTAWAI - "Anaaloita (Selamat datang) Mentawai! Bangkit Mentawai"! Sapa Iwan Fals sebelum menyanyikan lagu pertamanya berjudul "Menanti Kekasih" dengan melambaikan tangannya. Spontan, 4.000 penonton di lapangan Sepak Bola Km 8 Tuapejat bersorak sambil melambaikan tangan.

Lapangan sepak bola Tuapejat berkapasitas 3.000 orang itu sesak padat. Bahkan, lereng tebing dan pohon yang ada di sekitar lapangan juga dipenuhi penonton. Penonton yang tidak diperkirakan oleh aparat keamanan itu ternyata berasal dari Pulau Sikakap dan Siberut. Akhirnya, penggemar Iwan Fals dari tiga pulau yang ada di Mentawai tumplek jadi satu di Tuapejat tadi malam.

Kali ini, penampilan Iwan Fals jauh berbeda dari konser yang sudah dilakukannya di berbagai tempat dan daerah. Sebab setiap pergantian lagu, Iwan Fals selalu memberikan kata-kata bijak bagi warga Bumi Sikerei untuk menjaga hutan, laut, serta nilai-nilai luhur budaya Mentawai yang masih asli. Di samping sambil bernyanyi, celotehan kritik sosialnya untuk para koruptor, pelaku ilegal loging, dan mafia hukum selalu dilontarkan dengan nada tegas dan beringas.

"Mentawai Hebat! Tidak sia-sia saya datang kemari. Tahun depan, pastikan saya akan konser di Pulau Siberut untuk melihat nilai-nilai budaya luhur nenek moyang saya," kata Iwan Fals yang disambut dengan ribuan lambaian tangan.

Ribuan penonton selalu berteriak ingin mendengarkan Bento. "Iwan Fals, kami dari Pulau Sikakap dan Siberut, beri kami lagu bento sebagai pelepas dendam terhadap para koruptor di sini," teriak seorang penggemar dari atas mobil pemadam kebakaran yang jaraknya hanya lima meter dari panggung.

Permintaan itu tak serta-merta dipenuhi, karena Iwan Fals malah memilih melantukan lagu Umar Bakri. Namun, penggemar pun tidak kecewa dan tetap menikmati semua lagu yang dibawakan Iwan Fals.

Akhirnya Bento memang dibawakan oleh Iwan. "Baik untuk anda yang merasa tertindas dan dibohongi dengan janji, inilah Bento untuk Bumi Sikerei," kata Iwan sebelum melantunkan Bento.

Di Mentawai, Iwan tampil  di atas panggung berukuran 8x20 meter dengan atap rumbiah dan tiang kayu tembakau. Cukup sederhana, tapi tidak kalah meriahnya.

Di akhir konsernya, Iwan Fals menyapa penggemarnya dengan tembang Kemesraan. Kembali, ribuan pasang tangan pun melambai mengiringi musik klasik gitarnya.

"Tahun depan, kalau Pemda Mentawai masih mau mengundang, saya akan konser ke Siberut sambil membawa istri dan anak saya," ucap Iwan yang pamitan di hadapan penggemarnya dengan sujud syukur di atas panggung.(jpnn)