Cassius Clay (Muhammad Ali) saat mengalahkan Sonny Liston pada 1964
PHOENIX, KOMPAS.com — Legenda tinju dunia, Muhammad Ali, dinyatakan meninggal dunia, Jumat (Sabtu WIB) akibat komplikasi penyakit parkinson yang dideritanya.
Juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnell, secara resmi mengumumkan kepergian petinju yang pernah menjadi ikon dunia pada 1960-1970-an ini. "Setelah 12 tahun berjuang mengatasi sindroma parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun," kata Gunnell.
Ali dilarikan ke rumah sakit di Phoenix, Arizona, pekan ini karena mengalami masalah pada pernapasan.
Muhammad Ali menjalani perawatan di rumah sakit akibat gangguan pernapasan. Namun, sumber NBC mengatakan, kondisi Ali semakin memburuk.
Mantan juara dunia tinju kelas berat itu dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (2/6/2016) malam atau Jumat dini hari WIB.
Pada Jumat (3/6/2016), keluarga Ali, termasuk putrinya yang juga petinju, Laila, telah berkumpul di rumah sakit.
Muhammad Ali, yang bernama asli Cassius Clay, dilahirkan di Kentucky pada 1942. Ia menjadi juara dunia pada 1964 dan gelarnya dicopot karena menolak ikut wajib militer pada 1967.
Pada 1970, ia kembali ke atas ring setelah masa hukumannya berakhir. Pada 1974, ia merebut kembali gelar juara dunia dengan mengempaskan George Foreman di Kinshasha, Zaire. Pada 1978, ia kehilangan gelarnya setelah kalah dari Leon Spinks, tetapi mampu merebut kembali dalam pertarungan ulang.
Ali mengundurkan diri setelah terakhir kali bertarung pada 1981.
Juru bicara keluarga Ali, Bob Gunnell, secara resmi mengumumkan kepergian petinju yang pernah menjadi ikon dunia pada 1960-1970-an ini. "Setelah 12 tahun berjuang mengatasi sindroma parkinson, Muhammad Ali meninggal dunia pada usia 74 tahun," kata Gunnell.
Ali dilarikan ke rumah sakit di Phoenix, Arizona, pekan ini karena mengalami masalah pada pernapasan.
Muhammad Ali menjalani perawatan di rumah sakit akibat gangguan pernapasan. Namun, sumber NBC mengatakan, kondisi Ali semakin memburuk.
Mantan juara dunia tinju kelas berat itu dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (2/6/2016) malam atau Jumat dini hari WIB.
Pada Jumat (3/6/2016), keluarga Ali, termasuk putrinya yang juga petinju, Laila, telah berkumpul di rumah sakit.
Muhammad Ali, yang bernama asli Cassius Clay, dilahirkan di Kentucky pada 1942. Ia menjadi juara dunia pada 1964 dan gelarnya dicopot karena menolak ikut wajib militer pada 1967.
Pada 1970, ia kembali ke atas ring setelah masa hukumannya berakhir. Pada 1974, ia merebut kembali gelar juara dunia dengan mengempaskan George Foreman di Kinshasha, Zaire. Pada 1978, ia kehilangan gelarnya setelah kalah dari Leon Spinks, tetapi mampu merebut kembali dalam pertarungan ulang.
Ali mengundurkan diri setelah terakhir kali bertarung pada 1981.
Editor | : Tjahjo Sasongko |