Untuk Kali ini kita akan membahas tentang TrobleShooting PC yaitu urutan langkah Pengecekan sekaligus penanganan terhadap PC yang bermasalah ataupun Rusak. Sebelum kita mempelajari cara Trobleshooting PC kita harus tahu terlebih dahulu PC yang dikatakan/dianggap Normal, diantaranya yaitu : 1) Nyala dan Ada muncul Tampilan di Layar Monitor. 2) Bisa Booting ( masuk Ke System Operasi yang dipakai ). 3) Dapat menjalankan Program-program aplikasi dengan lancar tanpa macet/ hang. 4) Bebas dari Viruz
- Langkah Penanganan Kasus PC Nyala – Ada Tampilan di Layar Monitor – tetapi tidak dapat masuk ke System (tidak bisa booting)
- Cek dan Setting BIOS.
- Apakah sudah terdeteksi??apabila belum atur setingannya pada “primary master/sleve dan secondary master/sleve” menjadi “Auto”.
- Bila belum detect juga cek pemasangan kabel hardisk dan cdrom (kemungkinan kabel rusak).
- Bisa juga kemungkinan Hardisknya error (mati/bunyi klotak2 kasar/board hdd terbakar)
- Cek Hardisk.
1) Cek Hardisk deteck atau tidak?? Hal ini sudah dibahas pada saat kita melakukan cek setingan bios setup.
2) Cek Partisi Hardisk. Pengecekan dapat menggunakan tool partisi seperti Fdisk atau Partisi magic (lihat tutorial partisi). Apabila partisi rusak/kacau langkahnya adalah partisi ulang Hardisk. (ingat : Partisi akan menghapus seluruh data pada hardisk)
3) Bila Partisi OK, selanjutnya cek isi / Data pada Hardisk. Pengecekan data kita gunakan “CD live XP” ataupun “mini Xp yang terdapat pada cd Hiren’s v 10.2” Adapun langkah pengecekan sekaligus penyelamatan data hardisk :
- Jalankan “XP Live CD/mini Xp” dengan mem-Booting PC dari CDROM.
- Apabila kita sudah masuk ke system dari cd tersebut cara penyelamatan datanya ada 2 keadaan,
- Buka windows explorer atau file manager dari cd live,
- RENAME My Document atau Document and Setting dengan nama lain, misalkan saja diganti dengan DATA. Hal ini dikarenakan supaya pada saat kita install ulang nanti data yang ada di My Document tidak terhapus.
- Pada intinya yang tersisa di hardis hanya tinggal data kita saja, yang kita hapus tersebut adalah file/folder bawaan windows lama.
- Kemudian windows siap untuk di install ulang akan tetapi dengan tanpa memformat hardisk.
- Buka windows explorer atau file manager dari cd live,
- Backup data yang ada di drive C ke drive lain selain C ( misalnya ke partisi D )
- Disini kita tinggal meng – cut atau mengcopy saja data- data kita di drive C ke drive lain dengan tujuan saat drive C nya kita format data sudah aman karena sudah kita Backup sebelumnya.
- Langkah berikutnya adalah kita tinggal install ulang windows dengan cara di Format terlebih dulu drive C-nya saja.