SEORANG anak di Cina, Lele, yang diculik selama tiga tahun ditemukan kembali dengan bantuan para pengguna internet. Anak enam tahun ini diculik dari jalan dalam peristiwa yang menggegerkan kota Qianjiang.
Seperti dilansir BBC, kembalinya Lele sempat melumpuhkan kota Qinjian, beberapa hari lalu, dengan jalan-jalan ditutup dan pesta kembang api. Lele dibawa menemui kembali keluarganya dengan mobil. Massa berkumpul menantikan kedatangannya. Kakeknya segera menggendong sambil menangis.
Ditemukannya Lele bukan upaya polisi melainkan usaha ayahnya, seorang buruh miskin yang menggunakan blog internet sejenis Twitter. Twitter dilarang di Cina, namun jenis yang sama memiliki puluhan juta pengguna. Situs semacam ini digunakan oleh banyak orang awam Cina.
Difilmkan
Ayah Lele, Peng Gaofeng, mengatakan, “Saya menemukan Lele dengan bantuan orang melalui internet. Saya sangat senang. Saya ingin menyampaikan terimakasih kepada semua orang yang membantu saya menemukan putra saya.”
Pada video yang diambil melalui telepon genggam tiga tahun lalu, Lele yang saat itu berusia tiga tahun tampak tertawa dan bermain dengan ayahnya.
Tak lama setelah itu ia diculik dari pinggir jalan di luar toko telepon genggam milik ayahnya di kota Shenzhen. Kamera pengaman menangkap peristiwa penculikan itu — seorang pria yang membawa anak itu sambil terus melihat ke belakang.
Si penculik terlihat menyusuri jalan ramai. Ia tampak sempat kecapaian dan meletakkan Lele sebentar sebelum menggendongnya lagi. Walaupun ada video dari kamera pengaman, polisi tidak berhasil menemukannya. Polisi justru meminta ayah Lele untuk tidak lagi berupaya mencari putranya.
Pertemuan keluarga
Sekitar 20.000 anak di Cina diculik setiap tahun. Sebagian dijual ke geng-geng penjahat dan digunakan untuk pengemis dan sebagian lain ke keluarga yang tidak memiliki anak. Sebagian besar anak yang diculik tidak pernah ditemukan kembali.
Dalam dua tahun terakhir, polisi meningkatkan upaya menangani penculikan anak dan mengatakan mereka membebaskan lebih dari 6.700 anak. Peng Gaofeng mengirim pesan melalui layanan blognya kepada para pengikutnya disertai dengan foto anaknya.
Upayanya tidak mendapatkan tanggapan namun dia tetap berusaha terus. Ia kemudian mendapat bantuan dari seorang wartawan, Deng Fei, yang memiliki lebih dari dua juta pengikut.
Seorang pengikut melihat Lele di propinsi Jiangsu, 2.000 km dari tempat ia diculik. Ayah Lele segera menuju ke sana untuk menjemput anaknya. Mikroblog yang menyerupai Twitter sangat terkenal di Cina dengan lebih dari 100 juta pengguna. - yuwono