Tuesday, July 23, 2013

Ketua Slank’ers Dari Jakarta Utara menjadi Juri Lomba Band Festival Kampung Walang

akarta (30 / 6), Ketika perbedaan menjadi landasan ideologi  pemikiran, hingga bermuara pada permusuhan adalah hal wajar yang dimiliki setiap manusia, baik dari perseorangan maupun secara organisasi atau komunitas, namun  dalam hal ini Ormas Oi bukan lah sebuah wadah yang di bentuk untuk menciptakan hal tersebut, tetapi Ormas Oi memang cendrung di bentuk karena kesamaan dan kesepahaman untuk menciptakan kerukunan juga kedamaian serta menumbuhkan bibit muda yang mempunyai kreatifitas dan imajinasi dalam kesenian, serta menjadi barometer Ormas lain untuk ikut mecontoh hal positif yang bisa mempererat dan meningkatkan kesadaran diri terhadap keperdulian sesama umat manusia.

Persahabatan dapat tertuang dalam sebuah wadah, karena ada kesamaan dalam kesenangan dan hobi  yang bisa menyatukan setiap pemikiran dan gagasan–gagasan yang ada, walaupun ada juga persahabatan yang terjalin karena perbedaan namun perbedaan itu harus bisa di sikapi dan di toleransi dengan akal pemikiran yang rasional, begitulah yang di ingin BPK Oi JAKARTA UTARA inginkan, bagaimana agar Ormas Oi dan para Slank’ers (sebutan Penggemar Band Slank - red)  menjadi satu . Saudara Arief selaku Ketua BPK Oi JAKARTA UTARA  ingin menciptakn sebuah kerukunan dan kedamaian yang menanam di tiap- tiap para Oi dan Slank’ers yang ada di Jakarta Utara khususnya.

Kesadaran diri memang penting untuk di tumbuhkan  dalam nurani dan pemikiran setiap manusia dalam melihat apa yang dirasakan, ketika perbedaan menjadi dasar permusuhan, tetapi kita tidak bisa untuk hidup tanpa bersosialisasi dengan lingkungan atau alam yng selalu bersentuhan setiap hari-nya.

Arief adalah sosok orang yang mempunyai ide pemikiran hal tersebut dapat di buktikan dengan  undangan nya Saudara Galih yang merupakan ketua Slank’ers Jakarta Utara sebagai dewan juri dalam perlombaan Band di Festival Kampung Walang 2013. Satu hal yang Arief ingin kan adalah agar memberi hawa positif terhadap masyarakat yang selama ini mengecap bahwa Ormas Oi dan Slank’ers tidak dapat menjadi satu, namun anggapan di masyarakat itu di tepis keras oleh Arif, bukti nyata dapat di lihat disni, saat Galih menjadi juri dan disandingkan oleh Kang Digo selaku dewan pembina Oi BPK JAKARTA UTARA, terlihat keakraban mereka dari awal mulai berlangsung sampai berakhirnya acara, bahkan mereka satu panggung mengisi acara dalam festival tersebut.

Tidak hanya sekedar menjadi dewan juri semata, Kang Digo dan Galih ikut mengisi acara di festival Kampung Walang dengan menyanyikan lagu BENTO, sebuah lagu hits yang sering di bawakan oleh sang Legenda Musik “IWAN FALS“. Lagu Bento di bawakann sangat berbeda di tangan Kang Digo, efek suara gitar yang cadas khas ala seorang Kang Digo, lantunan  suara berat serta serak menjadi karakter yang di miliki Kang Digo saaat menyanyikan lagu BENTO. Musik menggemakan lokasi dan  membuat eforia di tempat tersebut spontan ramai, seluruh lapisan masyarakat ikut berjoget dan bergoyang bersama sambil meneriakkan “sekali lagi asik.....” penggalan lirik lagu Bento yang khas.

“Saya ingin agar seluruh Ormas Oi dan para Slank’ers tidak memetakan diri masing–masing dalam hal bermusik, walau pun pada dasarnya kita mempunyai perbedaaan dalam kegemaran tokoh musisi, untuk kedepannya saya ingin membuat sebuah acara, dimana acara tersebut Oi dan Slank’ers bisa bekerja sama bareng. Baik dalam acara perduli sosial maupun acara musik atau bahkan lomba sekalipun, dengan satu tujuan agar mempererat tali persaudaraan kita.“ ujar saudara Arief selaku Ketua BPK OI JAKARTA UTARA.(*)
(Oleh : Oghie)