Iwan Fals Dan Kopi Koleksinya
Sekarang lagi hangat-hangatnya Iwan Fals dan produk kopi
yang dibintanginya. Setiap hari iklannya menyambangi pandangan mata dan
ruang kita. Alhamdulillah itu sudah rezeki dia dan semoga penggemar
kebagian manfaatnya. Tapi harap diinget, Iwan Fals jauh hari sebelumnya
sudah sering mempromosikan kopi lho. Oooh... jadi ini bukan kopi pertama
Iwan Fals?... Kalau tidak salah ya berarti betul.
- Kalau Anda punya koleksi lagu-lagu 'ghoib' Iwan Fals alias lagu-lagu Iwan Fals yang tidak diedarkan resmi tentu tidak asing dengan lagu berjudul 'Semar Mendem' yang dibuat tahun 1978 (semoga ane ndak keliru). Lagu ini kurang lebih berkisah tentang pejabat yang melakukan inspeksi mendadak ke pasar-pasar untuk memantau kebutuhan pokok agar harganya stabil tidak mengalami kenaikan. Namun ternyata setelah sidak itu selesai, harga sembako merambat naik. Beda dengan pernyataan resmi pejabat itu dimedia yang menyatakan harga sembako tidak ada kenaikan. Di lagu ini Iwan Fals bertanya berapa harga kopi, mengapa semua harga naik edan-edanan tak cocok sama Semar waktu dia umumkan. Rupanya pada masa itu Iwan Fals puyeng juga kalau harga kopi tinggi. Kalau sekarang? hehehe...
- Masih bersama lagu 'ghoib' Iwan Fals. Ada sebuah lagu berjudul 'Anak Cendana (Pola Hidup Sederhana)' juga infonya dibuat tahun 1978. Dari liriknya berkisah mengenai kehidupan anak pejabat yang bisnisnya disupport oleh bapaknya yang berkuasa. Lalu bapak pejabat itu menyarankan rakyatnya untuk hidup sederhana. Ini sangat bertolak belakang dengan gaya hidup keluarganya yang bergelimang harta, mereka punya apa saja termasuk memiliki bisnis kopi diseluruh pelosok negeri ini. Inilah yang menimbulkan kecemburuan sosial. Byuh... mereka ini mandinya pake air kopi mungkin ya.
- Yang ini lagu tahun 1981 tentang Bapak Guru sederhana yang kita kenal bernama 'Umar Bakri'. Pegawai negri ini dikisahkan jujur berbakti namun negara tidak menghargai jasa-jasanya dengan selalu memotong gaji pak guru Umar Bakri. Dikisahkan pagi sebelum berangkat mengajar ke sekolah, pak Umar berkata, "Ini hari aku rasa kopi nikmat sekali...". Sampai detik ini saya tidak tahu kopi cap apa yang disruput pak Umar Bakri. Penasaran pastinya merek kopi itu, sebab pak Bakri ngomongnya meyakinkan sekali. Saya belum sempet tanya ke Iwan Fals, semoga mas Iwan bisa menjawabnya pada kolom komentar dibawah. Tapi yang pasti bukan kopi yang dia iklankan sekarang. Jaman itu belum musim kopi model seperti ini. hehehe...
- Kemudian ada lagi kopi yang nyempil pada lagu Mbak Tini, salah satu lagu 'ghoib' Iwan Fals (sayang saya tidak punya lirik lengkapnya). Berikut kutipan wawancara Iwan Fals dengan majalah Rolling Stone Indonesia pada tahun 2007 yang didalamnya ada secuil
pembahasan tentang lagu Mbak Tini dan kopinya.
RSI: Kalau soal peristiwa lagu Mbak Tini?
IF: Itu saya sendirian saat itu tahun 1984. Waktu itu di Pekanbaru. Saya dianggap menghina. Soeharto dan Tien Soeharto. Karena saya bikin lagu nama tokohnya mbak Tini dan Pak Soeharto. Soeharto itu sopir truk, kalau mbak Tini itu PSK yang insaf lantas buka warung jual kopi. Mereka berdua kawin. Tapi Soeharto yang diputusin kerja lantas jadi penjahat dan nggak pulang lagi. Entah mati atau kawin lagi. Mbak Tini nggak tahan terus jadi PSK lagi. Itu cerita dalam lagu saya. - Pernah lihat film yang dibintangi Iwan Fals di tahun 1986?. Film itu berjudul 'Damai Kami Sepanjang Hari' sama persis dengan judul salah satu lagu Iwan Fals. Lagu berirama riang ini bercerita tentang keharmonisan kehidupan sebuah keluarga, dimana pada suatu pagi Iwan Fals dibangunkan dan disambut dengan segelas kopi. Lagu ini ada dua versi. Yang pertama versi 'kopi' dan yang kedua adalah versi 'kopi susu' (istilah ini kita bikin sendiri). Dua versi rekaman ini juga beredar, namun yang versi 'kopi' ada di album kompilasi, sedangkan versi 'kopi susu' ada di album Sore Tugu Pancoran yang rilis tahun 1985. Yang versi 'kopi' digunakan untuk soundtrack film 'Damai Kami Sepanjang Hari'. Saya tidak tahu kenapa dibuat ada dua versi kopi pada lagu ini, mungkin Iwan Fals suka keduanya, kopi hitam dan kopi susu. Sayang bukan kopi jahe atau kopi Arab ya Pak Tanto, padahal itu jenis kopi kesukaan ane... hehehe...
- Lagi-lagi saya menemukan lagu 'ghoib' Iwan Fals yang entah dibuat kapan. Lagu ini oleh penggemar diberi judul 'Kopi Manis Kopi Pahit'. Tidak tahu apa judul aslinya. Apakah lagu ini ceritanya tentang kopi?. Tidak juga. Lagu ini liriknya hanya berpantun saja bukan berkisah penuh tentang kopi. Bagian lirik yang dikenal adalah "hei Afrika... hei Cirebon....".
- Bongkar lagi koleksi akhirnya menemukan salah satu album dahsyat Iwan Fals yaitu album Mata Dewa yang rilis tahun 1989. Disini ada lagu 'Perempuan Malam', lagu yang berkisah tentang perempuan malam dan kegelisahan hidupnya. Pada satu bait liriknya tertulis "segelas kopi sebatang rokok". Iwan Fals menggambarkan teman setianya kopi adalah rokok. Bagi kebanyakan perokok, sahabatnya adalah kopi. Namun bagi penggemar kopi belum tentu merokok. Kalau ente lebih suka ngopi sambil ngapain?. Kalau ane asiknya ngopi sambil ngejar maling. :p
Naaah... kayaknya cuma itu koleksi kopi Iwan Fals yang berhasil saya temukan di gudang. Mau tak bongkar-bongkar lagi tapi kok ndak ketemu. Kalau ente ada tambahan koleksi kopi Iwan Fals yang lain silahkan kabari ya.
Kembali pada produk kopi yang dibintangi Iwan Fals sekarang, apakah Iwan Fals akan membuat lagu tentang kopi juga sebagai bagian dari promosi?. Saya berharap iya. Mengingat saat Iwan Fals membintangi iklan produk sepeda motor buatan India tempo hari, dia juga membuat lagu pesanan khusus tentang sepeda motor yang berjudul Kuda Coklatku.
Sruput kopi 'Markotop' dulu, gan...
tapi jangan kebanyakan kopi, ntar melotot....